|
Kehidupan konser di HINDIA BELANDA / INDONESIA
Website ini ingin memenuhi keinginan umum untuk mengetahui lebih banyak
tentang kehidupan musik di Hindia Belanda. Khususnya periode sesudah
pendudukan Jepang telah terabaikan oleh dunia pers, dan sejauh pengetahuan
kami, belum pernah ada buku yang diterbitkan mengenai masa itu. Dengan
menempatkan pada website ini informasi yang sejak bertahun- tahun terkumpul,
topik ini dapat memperoleh perhatian sepantasnya. Generasi yang di zaman itu
menghadiri konser-konser, kini sudah hampir tidak tersisa.
Di zaman itu kebutuhan untuk menikmati kesenian barat sangat terasa di
kalangan atas. Khususnya warga Eropa berusaha keras untuk mempertahankan
cara hidupnya seperti di tanah airnya. Sebagai selingan kerja kerasnya,
maka di
waktu senggang, mereka butuh menonton tonil, berdansa, membaca buku, dan
lebih-lebih mendengarkan musik klasik.
Di kota-kota besar mulai terbentuk ansambel musik untuk ruangan kecil, dan
bahkan muncul juga orkes-orkes kaum amatir yang dengan penuh semangat
mengadakan pagelaran secara teratur. Ikatan Perkumpulan Kesenian (Bond
van Kunstkringen) mengundang para musikus yang terkenal untuk mengadakan
turne konser, yang juga sering disiarkan oleh radio (NIROM). Dewasa ini
Erasmushuis di Jakarta sebisa-bisanya mengambil alih tugas itu.
Selain itu ada buku tamu yang tersedia bagi Anda.
| |
|